Home > Sermon > Yesus dan Musa by Garth Armagatlie – 29 Oktober 2017

Iblis bukanlah saingan terberat Yesus, sebab iblis telah dikalahkan melalui penebusan Yesus di kayu salib. Karena itu, bagi kita yang telah ada di dalam Kristus, iblis tidak lagi mempunyai kuasa atas kita.

Yohanes 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Musa membawa Hukum Taurat kepada orang Israel. Yesus Kristus datang untuk memenuhi kita dengan kasih karunia dan kebenaranNya untuk kita.

Musa adalah hamba. Yesus adalah Anak. Yesus menebus kita supaya kita menjadi anak yang dikasihiNya, bukan hamba. Jadi mari kita menjalani kehidupan kita dengan terus menyadari status kita sebagai anak yang dikasihi Tuhan.

Yesus selalu memberi lebih dari apa yang kita doakan. Ketika orang kusta meminta Yesus mentahirkannya, Yesus bukan hanya mentahirkannya, tetapi juga menyentuhnya, padahal di bawah hukum Taurat orang yang terkena kusta tidak boleh disentuh. Yesus memberikan sentuhan kasih sayang untuk orang itu.

Orang-orang meminta Yesus untuk menaruh tanganNya ke atas anak-anaknya, tetapi Yesus malah menggendong dan memeluk anak-anak yang datang kepadaNya dan memberkati mereka.

Kita disebut lebih dari pemenang, sebab Yesus yang menanggung setiap penghukuman dosa kita dan menjalankan setiap tuntutan hukum Taurat untuk kita, kemudian Dia memberikan kebenaranNya yang sebenarnya tidak layak kita terima untuk kita. Kita telah menjadi orang yang dibenarkan karena karya sempurna Yesus.

Kita tidak akan pernah mampu memenuhi hukum Taurat. Akan tetapi, Yesus telah memenuhi dan menanggungnya untuk kita supaya kita tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Untuk menjalani kehidupan iman, kita bukan membutuhkan hukum, melainkan kasih karunia.